kalender

Kamis, 10 Maret 2016

Bahan Utama Untuk Membuat Green House

Bahan Utama Untuk Membuat Green House - Ketika akan membuat green house terkadang kita di hadapkan pada beberapa pilihan bahan .  Bahan utama yang diperlukan untuk membuat green house tentunya tergantung pada desain, kondisi lingkungan dan biaya yang kita punyai.
Greenhouse atau yang lebih dikenal dengan istilah kumbung di Indonesia ditinjau dari bentuknya, bahan bangunan dan sistem kontrolnya sangat beragam. kenyataannya pembangunan greenhouse belum sepenuhnya disesuaikan dengan iklim di tempat di bangunnya greenhouse. Sehingga harapan terpenuhinya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum optimal. Fungsi dan type green house dapat di baca disini



Namun pada dasarnya bahan bahan yang dapat di gunakan untuk membuat green house itu adalah sebagai berikut :

1. Kerangka Green House

Kerangka green house dapat di buat dari berbagai material, seperti :

 - Bambu
Bambu banyak di temui di sekitar kita harganyapun terbilang murah. Tapi dari segi kekutan bambu sangatlah kurang. Kecuali itu mudah lapuk dan keropos oleh rayap. Bambu cocok untuk green house yang bersifat temporary.

 - Kayu
Kayu lebih kuat dari pada bambu walaupun kayu tertentu justru lebih mudah lapuk dan keropos. Kayu yang baik untuk kerangka green house antara lain kayu jati dan kayu ulin, namun kedua kayu ini mahal harganya dan susah di dapat. Jika menggunakan kayu yang mudah keropos di sarankan terlebih dahulu di olesi / disemprot dengan larutan pestisida anti rayap.

 - Besi/baja ringan tahan karat
Green house yang di bangun untuk keperluan jangka panjang sebaiknya menggunakan kerangka dari bahan pipa besi atau baja ringan anti karat (BRC). Dengan bahan besi ini di jamin lebih kuat terhadap terpaan angin dan perubahan cuaca.

2. Penutup Green House

Pada dasarnya material penutup green hause adalah dari bahan yang tembus cahaya matahari, mengingat semua jenis tanaman tidak dapat hidup tanpa cahaya mathari. Cahaya yang di butuhkan tanman rata-rata dengan panjang gelombang sekitar 400 – 700 nanometer (Photosynthetically Active Radiation)

Material penutup green house yang tembus cahaya tersebut dapat berbahan dari kaca maupun plastik. Namun untuk penggunaan kaca tidak banyak dipakai karena sifatnya yang mudah pecah dan pemasangannya perlu biaya yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar